Ads

Jumat, 01 Mei 2020, Mei 01, 2020 WIB
Last Updated 2020-05-01T00:07:25Z
covid 19JayapuraPapuaPapua Barat

Lawan Covid-19, HIPMI Papua Salurkan 1.000 Karung Beras ke Pemda Dogiyai


JOURNALTELEGRAF - Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Papua kembali menyalurkan bantuan bahan makanan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

Foto : (HIPMI PAPUA) Ketua Umum BPDP HIPMI Papua  Dasril Sahari (kanan) saat menyerahkan bantuan.

Setelah menyisir dan memberikan bantuan kepada Warga Kota Jayapura, daerah pesisir dan Kota Nabire, kali ini HIPMI Papua berkesempatan memberikan 1.000 karung beras kepada warga masyarakat di Kabupaten Dogiyai.

Bantuan tersebut diserahkan langsung  Ketua Umum BPD HIPMI Papua Dasril Sahari, Kamis (30/4/2020).

Seribu karung beras tersebut disalurkan melalui Pemerintah Kabupaten Dogiyai yang diterima langsung Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa dan BPBD  Dogiyai.

"Kami kembali menyalurkan bantuan untuk masyarakat, kali ini di wilayah pegunungan Papua Kabupaten Dogiyai, bantuan diterima langsung bupati dan kepala BPBD Kabupaten Dogiyai," ujar Ketua Umum BPD HIPMI Papua Dasril Sahari dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/5/2020) pagi.

Foto : (HIPMI Papua) Dasril Sahari berfoto bersama Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa.

Bantuan makanan pokok ini diharapkan HIPMI Papua dapat bermanfaat bagi masyarakat Dogiyai yang juga terdampak Covid-19.

Mengenai hal ini Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa menyampaikan apresiasi kepada HIPMI Papua. Ia mengharapkan pihak lainnya juga ikut peduli dengan Covid-19 di Papua.

"Apa yang dilakukan HIPMI tentu menjadi contoh yang perlu diterapkan semua pihak terutama di Papua," ujarnya.

HIPMI Papua sendiri sudah berulang kali memberikan bantuan secara langsung kepada masyarakat di Papua. Selain di Dogiyai, sebelumnya HIPMI Papua sudah menyerahkan bantuan kepada warga dan lembaga tertentu di Nabire.

Diketahui, 12 daerah di  Papua sudah terjangkit Covid-19. Kedua belas daerah tersebut yakni, Mimika, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Nabire, Merauke, Keerom, Biak, Sarmi, Jayawijaya, Mamberamo Tengah, Boven Digoel dan Supiori.

Walaupun Dogiyai tak masuk dalam dua belas daerah merah di Papua, namun tetap berpotensi terjangkit Covid-19. Apa lagi,  akses Nabire -Dogiyai sendiri dapat dilalui melalui jalur darat, dimana Nabire sudah mengoleksi 16 kasus positif Covid-19 hingga Kamis (30/4) malam.

Sementara, dari data Tim Gugus Tugas provinsi Papua Kamis (30/4) malam pukul 19.00 WIT, kasus Corona di  Papua bertambah 16 kasus dengan total kumulatif sebanyak 205 kasus. 

HIPMI Papua  tentu mengharapkan pandemi ini dapat segera berakhir dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal.

Editor/Reporter : A. Faisal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar