Ads

Senin, 13 April 2020, April 13, 2020 WIB
Last Updated 2020-04-13T03:47:29Z
Bolaang Mongondow

Dampak Covid-19, Pedagang & Sopir Angkot di Lolak: Sudah 3 Minggu Sepi

Foto: Suasana Pasar Lolak

JOURNALTELEGRAF-Para pedagang dan sopir angkot di pasar Lolak, Bolaang Mongondow, keluhkan sudah 3 Minggu desa Lolak sepi akibat wabah Covid-19, imbas dari wabah ini membuat pembeli takut kepasar. Berbagai buah tak laku dan sebagian membusuk, seperti buah duku, mangga, salak, dan nenas. Begitu juga dengan pedagang makanan yang juga sepi pembeli, Senin (13/4/2020).

Para pedagang berharap wabah Covid-19 cepat berlalu dan situasi bisa kembali normal, kondisi sepi ini terjadi sejak ada warga Sulawesi Utara yang terjangkit wabah Covid-19, dan disusul himbauan pemerintah untuk mengurangi aktivitas diluar rumah.

“Kami berharap agar pemerintah bisa memutus penyebaran wabah Covid-19, agar dagangan kami bisa ramai kembali, penghasilan kami hanya berasal dari jualan buah, kalau tidak berjualan dari mana kami bisa makan,” ujar Tina salah satu pedagang di Pasar Lolak.

Di titik lain sopir angkot di desa Lolak juga mengalami krisis penumpang, salah seorang sopir mengatakan situasi ini akibat wabah Covid-19 yang semakin serius, hingga tidak ada penumpang yang ingin bepergian karena takut akan terpapar wabah Covid-19.

“Yah siapa yang mau disalahkan, ini murni bencana wabah, sebagai masyarakat kami hanya berharap kondisi cepat pulih, biasanya kami banyak penumpang, kami juga berharap mendapat bantuan dari pemerintah Bolaang Mongondow,” kata John sopir angkot Lolak-Kotamobagu.

Diketahui update Covid-19 di Sulawesi Utara ada ketambahan pasien positif Covid-19 pada Minggu sore (12/4/2020), data update terbaru berdasarkan situs resmi Gugus Tugas Nasional Covid-19, dalam data yang di muat di situs web https://www.covid19.go.id/situasi-virus-corona, terlihat Provinsi Sulawesi Utara sudah ada 17 kasus terkonfirmasi, dengan satu kasus sembuh dan dua orang dinyatakan meninggal.

Reporter: Mia Ketangrejo
Editor: Richardo Pangalerang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar