Ads

Kamis, 05 Maret 2020, Maret 05, 2020 WIB
Last Updated 2020-03-05T04:55:21Z
BITUNG

Terhambat Appraisal, Enam RKB SDN Erpak Bitung Akhirnya Dibangun Kembali

JOURNALTELEGRAF – Enam ruangan kelas SD Negeri Erpak Wangurer Kelurahan Wangurer Barat Kecamatan Madidir yang dibongkar kontraktor jalan tol Manado-Bitung akhirnya dibangun kembali, Kamis (05/03/2020).

Foto: (JT/Licin) peletakan batu pertama pembangunan enam RKB do SDN Erpak

Pembangunan itu dilakukan setelah dua tahun ratusan siswa harus berdesak-desakan dalam lima ruangan yang tersisa dengan jumlah siswa setiap kelas 40 sampai 50 orang.

Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Bitung, Julius Ondang, PT Jasamarga Manado Bitung, Gorbachev Sihombing dan Kepala Sekolah SD Negeri Erpak, Misfaritje Tatoda serta Pdt Veronika Ondang Porajow yang memimpin ibadah.

Dalam sambutannya, Gorbachev menyatakan bersyukur pembangunan bisa mulai dilakukan dengan peletakan batu pertama dan meminta maaf karena proses mengganti ruangan kelas yang dibongkar terlalu lama hingga mengakibatkan aktifitas belajar mengajar terganggu.

“Mewakil tol Manado-Bitung, saya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan kami menargetkan pembangunan enam ruangan kelas yang baru selesai dalam tiga bulan,” kata Gorbachev.

Gorbachev juga menyatakan, proses ganti rugi enam ruangan kelas mengalami kendala dan butuh proses lama akibat lambannya appraisal menetapkan harga ganti rugi.

“Kami menunggu lama penilaian dari appraisal dan itu kendala utamanya karena aturannya kami melakukan ganti rugi sesuai dengan perhitungan appraisal. Tanpa hitungan itu, kami tidak bisa mendapatkan anggaran untuk melakukan ganti rugi,” katanya.

Julius sendiri menyampaikan terimakasih kepada pihak PT Jasamarga Manado Bitung yang kembali membangun enam ruangan kelas yang dibongkar akibat pembangunan jalan tol Manado-Bitung.

“Setelah dua tahun kita mengidam-idamkan ruangan kelas yang baru, hari ini harus bisa terealisasi. Terimakasih telah kembali membangun ruangan kelas SD Negeri Erpak,” kata Julius.

Ia berharap dengan dibangunnya kembali enam ruangan kelas, ada tanggungjawab moral bagi tenaga pendidik di sekolah itu, yakni meningkatkan mutu pendidikan mengingat era kompetitif dengan persaingan SDM.

“Saya berharap enam ruangan kelas ini rampung sebelum tahun ajaran baru atau proses penerimaan siswa baru dan saya yakin bakal banyak peminat untuk mendaftar,” katanya.

Sementara itu, enam ruangan kelas baru yang akan kembali dibangun dibandrol dengan nilai sebesar Rp1.2 miliar.

Reporter : Richardo Pangalerang
Editor : Arham Licin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar