Ads

JournalTelegraf
Selasa, 31 Maret 2020, Maret 31, 2020 WIB
Last Updated 2020-03-31T06:00:52Z
BITUNGHEADLINE

Disinyalir, Pengerjaan Revitalisasi Taman Dotulong Bitung 'Ca Beres', Kontraktor Pun Tak Bayar Gaji Pekerja

JOURNALTELEGRAF - Hasil pekerjaan proyek Revitalisasi Ruang Terbuka Hijau Kompleks Taman Dotulong Kota Bitung disinyalir 'ca beres'.

Warga sekitar taman yang ditemui JournalTelegraf belum lama ini pun menilai hasil pekerjaan pihak kontraktor terkesan asal jadi.

"Kalau hujan tetap tergenang air disini," ujar warga.

Pengerjaan proyek berbandrol Rp 629 juta yang dikerjakan CV. Timu Agro Nursery pada bulan November 2019 lalu disinyalir tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan.

Amatan JournalTelegraf,tampak juga kejanggalan hasil pekerjaan di beberapa bagian. Beberapa tanaman yang ditanam juga tampak mati.

Informasi menarik ditemukan JournalTelegraf, saat bertandang ke kantor Pemkot Bitung beberapa waktu lalu.

Beberapa pekerja proyek Revitalisasi Ruang Terbuka Hijau Kompleks Taman Dotulong Kota Bitung datang menemui Kadis Perkim, Hendri Sakul untuk menyampaikan keluhannya terkait perlakuan pihak kontraktor.

Menurut pekerja, pihak kontraktor hingga kini belum membayar lunas upah pekerja.

Salah satu pekerja, Darwin, yang mengaku diberi borongan pekerjaan oleh Kontraktor mengakui dirinya tidak bisa membayar upah pekerjanya karena pihak Kontraktor belum menyelesaikan sepenuhnya nilai borongan yang sudah disepakati sebesar Rp 147 juta.

"Desember 2019 kemarin tiba-tiba secara sepihak Kontraktor berinisial HK memberhentikan pekerjaan kami dengan alasan setelah ada hasil opname hasil pekerjaan kami baru 70%. Saya sendiri tidak pernah tau pihak mana yang melakukan opname dan saya tidak pernah dilibatkan," ujar Darwin belum lama ini.

Kondisinya saat itu, Ia meminta Kontraktor untuk mengeluarkan dana agar bisa membayar gaji pekerjanya. Tapi bukan dana uang diberikan, pekerjaannya malah dihentikan sepihak dan dilanjutkan pihak lain.

Darwin juga bercerita kalau dirinya malah dilaporkan Kontraktor ke Polsek Maesa dengan dalih Penggelapan.

Ia juga menyesalkan sikap Kadis Perkim, Hendri Sakul yang selalu menghindar untuk menemui mereka.

Dalam waktu dekat, Ia dan pekerjanya berencana akan mendatangi Wali Kota dan DPRD Kota Bitung untuk mengadukan nasib mereka.

Reporter/Editor : Ical/Ronal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar