Foto: (istimewa) |
Rencananya peluncuran IKP Pilkada 2020 akan dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Ma'ruf Amin, Kementerian Lembaga, partai politik, lembaga swadaya masyarakat (LSM), bersama tim penyusun dan pakar IKP.
IKP hadir pertama kali saat pemilihan legislatif (pileg) 2014 yang disusun secara berkelanjutan yang berbasis riset dan data kepemiluan dan berlanjut hingga Pilkada 2020 saat ini.
IKP dibutuhkan sebagai instrumen dalam mendeteksi tingkat kerawanan diwilayah yang akan melaksanakan pilkada. Dengan hadirnya IKP sebagai early warning system diharapkan dapat mengantisipasi, meminimalisir, dan mendeteksi segala bentuk potensi kerawanan pilkada 2020 mendatang.
Adapun cara pendeteksian tingkat kerawanannya dilakukan dengan cara mengidentifikasi ciri, karakteristik, dan kategori kerawanan dari berbagai wilayah yang akan melangsungkan pemilu atau pilkada.
Dimensi IKP terus mengalami perbaikan setiap pemilihan dimensi IKP 2014 yaitu profesionalitas penyelenggara pemilu, politik uang, akses pengawasan, partisipasi masyarakat, dan keamanan daerah. Kemudian dimensi IKP 2017 meliputi kontestasi, partisipasi, penyelenggaraan.
Lalu dimensi IKP 2018 meliputi kontestasi, partisipasi, dan penyelenggaraan pemilu, terakhir IKP 2019 menggunakan konteks sosial-politik, pemilu yang bebas dan adil, kontestasi, dan partisipasi.
Reporter : Amirudin Wata
Editor: Richardo Pangalerang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar