JOURNAL TELEGRAF - Ada yang berbeda pada pelaksanaan reses salah satu anggota DPRD kota Bitung Dapil Madidir-Girian, Nabsar Badoa, Jum'at (29/11/2019).
Nabsar yang juga adalah kader Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini menggelar tatap muka dengan ratusan konstituennya.
Pada kesempatan itu, Nabsar yang dikenal sebagai salah satu 'Singa Parlemen' itu meminta kepada Kepala Dinas Koperasi dan UKM kota Bitung untuk mengawasi mekanisme penyaluran koperasi simpan pinjam yang katanya memiliki suku bunga 2,5 persen.
"Katanya bunga hanya 2,5 persen, tapi setelah dalam pencairan banyak potongan dan setelah dikalkulasi keseluruhan bisa mencapai 10 persen. Ini berarti ada permainan," kata Nabsar.
Selain tatap muka, Nabsar juga melakukan reses dengan cara on the spot atau mendatangi lokasi lokasi yang dibiayai dana kelurahan.
"Saya direses hari kedua dan ketiga mendatangi seluruh lokasi pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana kelurahan. Melihat sampai dimana progresnya," katanya. (I-call)
 |
| Foto: reses anggota DPRD kota Bitung Nabsar Badoa (istimewa) |
Nabsar yang juga adalah kader Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini menggelar tatap muka dengan ratusan konstituennya.
Pada kesempatan itu, Nabsar yang dikenal sebagai salah satu 'Singa Parlemen' itu meminta kepada Kepala Dinas Koperasi dan UKM kota Bitung untuk mengawasi mekanisme penyaluran koperasi simpan pinjam yang katanya memiliki suku bunga 2,5 persen.
"Katanya bunga hanya 2,5 persen, tapi setelah dalam pencairan banyak potongan dan setelah dikalkulasi keseluruhan bisa mencapai 10 persen. Ini berarti ada permainan," kata Nabsar.
Selain tatap muka, Nabsar juga melakukan reses dengan cara on the spot atau mendatangi lokasi lokasi yang dibiayai dana kelurahan.
"Saya direses hari kedua dan ketiga mendatangi seluruh lokasi pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana kelurahan. Melihat sampai dimana progresnya," katanya. (I-call)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar