Hal tersebut disampaikan langsung Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven O. E. Kandouw yang juga selaku Ketua Umum Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Provinsi Sulut diruang kerjanya Rabu (01/11).
"Ini parameternya bagi komunitas Bridge Siswa seluruh Indonesia, mudah-mudahan sukses dalam keberangkatan dan juga seluruh kesiapan akomodasinya. Selamat bertanding jaga kesehatan. Dan tak kala penting jangan lupa pelajaran sekolah, harus ada izin, serta yang utama jangan lupa berdoa," kata Wagub Sulut.
Wagub Kandouw menambahkan, bahwa hal ini merupakan ajang bergengsi, yang sebelumnya para anak didik telah mengikuti kompetisi selama 8 seri putaran LBSN 2017.
"Saya telah laporkan ke Pak Gubernur, dan pak Gubernur Olly Dondokambey mengsupport, agar tahun depan lebih hebat lagi, usahakan buat yang terbaik. Jangan bikin terbeban, bertanding dengan kondisi biasa-biasa saja, kalah-menang adalah lumrah dalam suatu perlombaan," ujarnya sembari menambahkan untuk para atlit yang masuk rangking 1,2 dan 3 nanti diberikan rangsangan berupa bonus.
Dikesempatan itu pula, Kandouw melepas 22 atlit atau 11 pasangan Bridge kelompok umur 12, 15 dan 18 tahun (SD, SMP dan SMA) yang membawa nama Provinsi Bumi Nyiur Melambai-Sulut di Jakarta dalam iven Grand Final Liga Bridge Siswa Nasional 2017 pada tanggal 3 sampai 5 November, di Wisma PKBI Jalan Hang Jebat F3-Jakarta Selatan, dimana bertindak selaku Official Pelatih dibawah Asuhan Dondokambey Wuisan yang juga akan mengawal sebagai Coach pada laga tersebut.
Adapun keberangkatan ke 22 atlit Siswa Bridge ini merupakan tindaklanjut dari surat undangan Nomor 013/U/PBGABSI/X/2017 tentang Grand Final Liga Bridge Siswa Nasional 2017, yang sebelumnya telah mengikuti seleksi pertandingan di tingkat daerah (Sulut) seleksi 8 seri putaran (8 Bulan) LBSN 2017. (*red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar